Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2007

“Rethinking Cool” Gaya Anak Muda Bandung

pic by egga Tak sengaja, suatu siang, saya mendengar percakapan dalam bahasa Sunda dua orang anak laki-laki berseragam SMP di angkot Cihaheum-Ledeng, dalam perjalanan ke tempat kerja saya. “Maneh geus meuli sendal 347 can?” pertanyaan dalam bahasa sunda yang artinya: ‘kamu sudah beli sendal 347 belum? ‘, mengusik saya. Secara reflek, saya memandang si penanya yang duduk di hadapan saya. Ketika memandang mimik mukanya yang berapi-api, mata saya terpaut pada ransel sekolah yang ada dipangkuannya, merek 347, menghiasi ransel berwarna biru tua itu. Temannya yang duduk di sebelah saya menjawab: “acan euy, ku naon aya nu anyar?’ (belum, kenapa ada yang baru?) . Anak SMP yang duduk di hadapan saya itu setengah memarahi temannya: “Payah siah, meuli atuh meh gaul!” (payah kamu, beli dong biar gaul). Saya kaget, sekaligus geli dengan dua orang anak SMP itu. Kegelian saya bukan karena ekspresi mereka, tapi bayangan dandhy yang tiba-tiba muncul di kepala saya. Teman saya, si pemilik clothing la

Komunitas Linux Bandung, Tidak Ingin Sebatas Pengguna

Pic source: Business Week Sudah menjadi kebiasaan di kalangan penggemar teknologi informasi (TI), untuk senantiasa mencoba mengikuti perkembangan terbaru. Tahun 1991, saat sistem operasi bebas Linux (Linux open source operating system) diluncurkan secara resmi oleh penemunya, Linus Torvalds dan Richard Stallman, para penggemar TI di Indonesia tak mau ketinggalan mencobanya. Mulanya sekedar ikut trend, namun pada perkembangannya semangat open source menjadi tujuan yang mereka perjuangkan. Tidak seperti sistem operasi windows dan OS untuk Mac, Linux sejak pertama dikembangkan tahun 1984 sebagai sebuah software terbuka. Yulian malah menyebut, beberapa orang di komunitas Salman ITB, termasuk pelopor dalam pengembangan software yang saat itu disebut sebagai software bebas. Dimana setiap orang bisa menggunakannya secara gratis dan bebas, menyebarkannya juga melakukan perubahan dan pengembangan dengan menyebutkan sumbernya. Setahun kemudian Richard Stallman menciptakan Free Software Fou