Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2007

Ruang Alternatif atau Alternatif Ruangan?

'Stairs of Valentine Willy Gallery, KL, MY' pic by tarlen 2007 Refleksiku tentang impian bersama atau kepentingan bersama , membawaku pada diskusi menarik dengan banyak teman tentang ruang alternatif. Diskusi tentang ruang alternatif ini sebenarnya telah berlangsung sejak setahun lalu saat alumni workshop kuratorial membuat gulali project yang banyak mendiskusikan tentang situasi dan kondisi ruang alternatif di beberapa kota terutama Bandung, Yogja, Jakarta. Malahan pas artepolis , kami sempat berdiskusi dengan mba ririn dan mas apep (keduanya adalah profesional urban desainer) tentang masalah ini. Saat itu, masalah yang mencuat adalah persoalan manajemen operasional yang menjamin kelangsungan hidup dan juga tentang persoalan harga ruang yang sangat mahal seperti yang dialami beberapa teman di Bandung. Namun dengan apa yang kualami beberapa waktu yang lalu, persoalan ini kemudian menjadi persoalan yang bagiku perlu di kaji kembali. Pertemuanku dengan, Iwang CYS , Sujud D ., El

Mengisahkan Tita Dalam Kesan

Tita Rubi , Pic by tarlen Saya sering mendengar namanya dibicarakan banyak teman-teman di Bandung karena militansi dan semangatnya pada dunia seni yang dicintainya. Saat itu, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya apalagi mengenalnya. Namun, enam tahun yang lalu, saat pertama kali saya berkenalan dengannya di rumahnya di Yogjakarta, saya menemukan militansi dan semangat itu. Sekilas, saya melihat tita, seperti melihat sahabat SMA saya dulu. Selain mirip secara fisik, dua-duanya sama-sama orang yang keras terhadap dirinya sendiri dan pada semua hal yang dianggap benar. Sebagai perupa yang digembleng pada masa represi Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK/BKK) FSRD ITB, proses berkarya Tita sangat terasa dipenuhi oleh samangat perlawanan dan pembebasan. Kegelisahannya adalah kegelisahan untuk melawan segala bentuk represi. Ada saat dimana tita memposisikan diri sebagai korban yang ditindas oleh sistem. Namun dikaryanya yang sekarang saya melihat, si korban tengah memperlihatkan keban