Di tahun naga air ini, sepertinya kesibukan mental dan fisik berkali lipat dari tahun sebelumnya. Banyak sekali pekerjaan di awal tahun tapi cuaca sepertinya juga lagi sibuk menyimbangkan diri dengan beban bumi yang begitu berat. Semua sedang beradaptasi dan berusaha menemukan keseimbangan baru meski hanya sepersekian detik. Bandung didera angin dingin yang dengan mudah menumbangkan kesehatan. Segelas teh jahe atau air jahe, setiap hari mungkin bisa menghangatkan, setidaknya bisa melegakan tenggorokkan. Selamat merenangi tahun naga air :)
pic by egga Tak sengaja, suatu siang, saya mendengar percakapan dalam bahasa Sunda dua orang anak laki-laki berseragam SMP di angkot Cihaheum-Ledeng, dalam perjalanan ke tempat kerja saya. “Maneh geus meuli sendal 347 can?” pertanyaan dalam bahasa sunda yang artinya: ‘kamu sudah beli sendal 347 belum? ‘, mengusik saya. Secara reflek, saya memandang si penanya yang duduk di hadapan saya. Ketika memandang mimik mukanya yang berapi-api, mata saya terpaut pada ransel sekolah yang ada dipangkuannya, merek 347, menghiasi ransel berwarna biru tua itu. Temannya yang duduk di sebelah saya menjawab: “acan euy, ku naon aya nu anyar?’ (belum, kenapa ada yang baru?) . Anak SMP yang duduk di hadapan saya itu setengah memarahi temannya: “Payah siah, meuli atuh meh gaul!” (payah kamu, beli dong biar gaul). Saya kaget, sekaligus geli dengan dua orang anak SMP itu. Kegelian saya bukan karena ekspresi mereka, tapi bayangan dandhy yang tiba-tiba muncul di kepala saya. Teman saya, si pemilik clothing la...
Comments