Skip to main content

The Reader (2008)

* * * *

Rasanya nyesek banget setelah selesai nonton film ini. Sebuah kait mengait kisah yang mulanya sederhana saja dan akar masalah di film ini juga sederhana saja, namun, bagaimana sebab musabab yang sederhana inilah yang kemudian mempengaruhi kehidupan seseorang secara permanen, bahkan menentukan hidup dan mati.

Berkisah tentang Michael Berg muda (David Kross) yang cinta abadinya tertanam kuat pada sosok Hanna Schmitz (Kate Winslet). Sebuah pertemuan tidak sengaja dan berkembang dengan hubungan rahasia yang begitu dalam. Saat itu, Michael baru saja berusia 15 tahun, sementara Hanna seusia dengan ibunya. Pada Hanna, Michael menemukan kemampuan dirinya, meskipun Michael acap kali sulit memahami apa yang sesungguhnya terjadi pada Hanna. Hanna menyembunyikan sebuah rahasia darinya.

Hubungan berakhir dengan tiba-tiba seiring dengan menghilangnya Hanna dengan tiba-tiba pula. Semua rasa cinta Michael kepada Hanna menjadi bara yang terus menyala. Tanpa sengaja, Michael menjumpai Hanna kembali beberapa tahun kemudian di ruang sidang bekas anggota NAZI. Hanna menjadi salah satu pesakitannya dan Michael menjadi mahasiswa fakultas hukum yang mengamati langsung persidangan ini sebagai bagian dari materi perkuliahannya. Ternyata saat menghilang meninggalkan Michael, Hanna mendaftarkan dirinya sebagai penjaga camp Austwitz.

Namun jangan buru-buru menyimpulkan bahwa rahasia Hanna adalah soal keterlibatannya dengan Nazi. Bukan. Bukan itu.Michael justru menyadarinya saat memperhatikan Hanna di proses persidangan itu. Michael menyadari apa yang sesungguhnya Hanna sembunyikan di balik permintaannya, membacakan cerita sebelum mereka bercinta. Lebih jauh lagi, rahasia di balik keputusan Hanna menerima semua fitnah dari teman-temennya sesama penjaga kamp, sehingga Hanna lah yang harus menanggung hukuman lebih daripada yang lain.

Jangan terburu-buru mengira bahwa Michael yang kemudian mengetahui rahasia itu lantas menyelamatkan Hanna dari tuduhan yang diterakan kepadanya. Tidak. Film ini cukup sabar untuk membangun tohokan perasaan penonton sedikit demi sedikit.

Karena keterlibatannya sebagai penjaga kamp konsetrasi NAZI itulah, Hanna di hukum 20 tahun penjara. Di dalam penjara kemudian, Hanna berusaha keras berdamai dengan rahasia yang selama ini dia sembunyikan. Michel yang sudah berprofesi sebagai pengacara itu (Michael dewasa diperankan oleh Ralp Fiennes), kembali mengambil peran yang pernah ia mainkan saat dirinya dan Hanna masih menjalin affair pada saat itu, yaitu membacakan cerita.

Di sutradarai oleh Stephen Daldry, film ini mengantarkan Kate Winslet kembali meraih Oscar tahun ini sebagai pemeran utama wanita terbaik dan ini membuktikan kepiawaian akting Kate Winslet yang semakin matang.

Mau tau apa sesungguhnya rahasia di film ini? tonton saja filmnya.. :)

Comments

Popular posts from this blog

Menjadi Penjilid dan Perjalanan Menemukan Fokus

Playing The Building, foto vitarlenology 2008 Suatu hari, ketika berkunjung untuk pertama kalinya ke markas besar Etsy, di Brooklyn, NYC, tahun 2008, Vanessa Bertonzi yang saat itu bekerja sebagai humasnya Etsy, bertanya padaku "Setelah pulang dari Amerika, apa yang akan kamu lakukan?" Saat itu spontan aku menjawab, "Aku mau jadi desainer stationery." Padahal, aku belum sekalipun punya pengalaman ikut kelas menjilid buku atau hal-hal yang sifatnya mengasah keterampilanku menjilid buku.  Jawabanku lebih didasarkan pada kesukaanku akan stationery terutama sekali notebook dan alat-alat tulis. Desain Stationery seperti apa yang ingin aku buat, itupun masih kabur. Namun rupanya, jawabanku itu seperti mantra untuk diriku sendiri dan patok yang ditancapkan, bahwa perjalanan fokusku dimulai dari situ. Menemukan kelas book binding di Etsy Lab pada saat itu, seperti terminal awal yang akhirnya membawaku menelusuri ‘book binding’ sebagai fokus yang ingin aku dalami. Pert...

Ketika Menjadi Aktivis Adalah Hobi

Tulisan ini pernah dipublikasikan di Pro Aktif Online Hobi seperti apakah yang cocok untuk para aktivis? Pertanyaan ini muncul ketika saya diminta menulis soal hobi untuk para aktivis untuk laman ini. Saya kira, siapa pun, dari latar belakang apapun, baik aktivis maupun bukan, bisa bebas memilih hobi untuk dijalaninya. Karena hobi adalah pilihan bebas. Ia menjadi aktivitas yang dikerjakan dengan senang hati di waktu luang. Apapun bentuk kegiatannya, selama aktivitas itu bisa memberikan kesenangan bisa disebut hobi.  Sebelum membicarakan bagaimanakah hobi untuk para aktivis ini, saya akan terlebih dahulu membicarakan soal hobi, terutama yang hobi yang merupakan keterampilan tangan. Selain memberikan kesenangan, aktivitas ini bisa melatih kemampuan motorik dan keahlian dalam membuat sesuatu. Misalnya saja menjahit, merajut, automotif, pertukangan, apapun kegiatan yang membutuhkan keterampilan tangan.  Banyak orang merasa, aktivitas ini terlalu merepotkan untuk dilakukan,...

Craftivism: The Art of Craft and Activism

Bahagia sekaligus bangga, bisa terpilih untuk memberikan kontribusi tulisan pada buku tentang craftivism ini. Sementara aku pasang review dan endorsment terlebih dahulu. Untuk resensinya akan aku publikasikan dalam terbitan yang berbeda.  ------ Editor Betsy Greer Arsenal Pupl Press Craftivism is a worldwide movement that operates at the intersection of craft and activism; Craftivism the book is full of inspiration for crafters who want to create works that add to the greater good. In these essays, interviews, and images, craftivists from four continents reveal how they are changing the world with their art. Through examples that range from community embroidery projects, stitching in prisons, revolutionary ceramics, AIDS activism, yarn bombing, and crafts that facilitate personal growth, Craftivism provides imaginative examples of how crafters can be creative and altruistic at the same time. Artists profiled in the book are from the US, Canada, the UK...