Sore tadi, aku sama Moel berkunjung ke Rumah Proses yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Pemiliknya bernama Rudi St. Darma, pelukis yang namanya malang melintang sejak tahun 90-an. Sebelum membangun Rumah Proses, Rudi atau yang akrab dipanggil Uday, dikenal gigih dan militan dalam mengelola ruang alternatif lain bernama Galeri Barak, sebuah galeri atau tepatnya ruang berkesenian yang memanfaatkan sebuah barak tentara di daerah Setiabudi, Bandung.
"Waktu itu, kita dikasih izin menyewa tempat itu, dengna satu syarat, apabila, tempat itu dibutuhkan kembali, kita harus pindah dari tempat itu," jelas Uday. Galeri Barak sendiri akhirnya tutup seiring dengan kepindahannya dari Setiabudi, di awal tahun 2000. "Setelah itu, ya kita para pendirinya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Saya terus bikin Rumah Proses. Dulu tempatnya di Geger Kalong. Karena habis kontrak, akhirnya kita pindah ke sini. Alhamdulillah, sekarang disini (Jl. Mutumanikam, Buah Batu) sudah tempat sendiri."
Uday membangun Rumah Proses dengan semangat bermain yang perlu di uji terus menerus dan di presentasikan kepada publik. "Ada yang bilang, karena namanya Rumah Proses, berarti ga akan pernah selesai, tapi ya tidak apa-apa. Tempat ini kan di tujukan untuk menjadi tempat regenerasi, biar seniman-seniman muda yang berkarya disini, bisa jadi pemimpin, menciptakan trend bukan jadi pengikut," tandas Uday, meski untuk itu, Uday harus mengeluarkan uang pribadi untuk semua kegiatan yang berlangsung di Rumah Proses. "Ya, pelan-pelan, semampunya. Saya yakin sekecil apapun yang dilakukan disini bisa berarti dan bermanfaat. Mungkin manfaatnya tidak langsung, tapi seni itu kan bisa mengajarkan kita bagaimana bertoleransi. Dan saya harap peristiwa kesenian yang berlangsung di Rumah Proses bisa jadi catatan penting di kemudian hari."
Pada bulan Maret 2009, Rumah Proses akan memulai kegiatannya dengan menyelenggarkan program-program pameran untuk seniman-seniman muda.
Rumah Proses Jl. Mutumanikam 47, Buah Batu, Bandung
email: info@rumahproses.com web: www.rumahproses.com
Comments