Langit Menjelang Ho Chi Minh City, 24 Maret 2010
Terima kasih untuk usia tiga puluh tiga pada tanggal tiga puluh di bulan tiga. Terima kasih untuk kesempatan melakukan perjalanan dan pertemuan dengan orang-orang yang menyenangkan. Terima kasih untuk membuka pintu-pintu baru untuk dimengerti dan tidak dimengerti dalam hidupku. Terima kasih untuk pengetahuan dan kekuatan untuk mencari tahu terus menerus. Terima kasih untuk orang-orang terkasih, sahabat dan teman-teman yang senantiasa memberi kebaruan-kebaruan dalam hidup. Terima kasih untuk kerumitan dan kesederhaan pikir juga kebahagiaan yang tersembunyi di balik kebersahajaan karuniamu.
Terima kasih untuk yang ada di suatu tempat, cepat atau lambat kita akan bertemu di suatu perjumpaan yang mungkin tak pernah kita duga sebelumnya dan memutuskan berjalan bersama-sama sampai tua nanti. Terima kasih untuk keluarga, sahabat, teman yang selalu hadir pada saat keinginan sarapan bersama muncul atau menikmati kue tiau astana anyar datang menggoda. Terima kasih untuk ibu yang luar biasa. Terima kasih untuk bapak yang pernah hadir dan menjadi sahabat terbaik yang pernah ada. Terima kasih untuk kakak, adik yang hadir dan mengajarkan cara untuk berbagi kasih dan hidup.Terima kasih untukmu yang terasa sebagai bapak, menyambung-nyambung hatiku, membentukku kembali dan mengobati banyak luka.
Terima kasih pada yang telah membuat kekacauan, kekecewaan, kesakitan dan ketidak adilan dalam hidupku; kamu membantuku menemukan banyak. Terima kasih untuk semua perjalanan yang kutapaki dalam jelajah kilometer, maupun yang kuselami dalam kedalaman pikiran dan rasa.
Terima kasih semua yang selalu menginspirasi lewat karya-karyanya, memperumit garis tanganku, sekaligus memperkaya caraku melihat. Terima kasih langit yang selalu sama kemanapun aku pergi. Terima kasih pada pesan-pesan yang terkirim lewat pengalaman-pengalaman baru, perjumpaan-perjumpaan, pemandangan-pemandangan yang terekam dalam ingatan dan jejak pengetahuan.
Terima kasih hidup. Terima kasih diri. Terima kasih kamu.
Terima kasih Tuhan, terima kasih..
Ho Chi Minh City, 2 hari menjelang 30 maret
Comments
itu gambar cakrawalanya keren pisan siah uy!!!
asli!!!
hehehe