"lotus di danau angkor" foto by vitarlenology
Perjalanan kali ini, membawa rumah pada kelegaan dimana perasaan kembali pulang perasaan beristirahat, pada pekerjaan-pekerjaan, pada teman-teman pada ritual-ritual rumah yang beda rasanya jika dilakukan di tempat lain. Juga pada masakan ibu. "Bu, aku ingin makan sayur daun singkong besok.." permintaan yang selalu sama, setiap kali aku kembali dari perjalanan. Dan ibuku yang menurut kakakku kehilangan mood memasak selama aku pergi, permintaanku membuatnya kembali bersemangat.
Apa yang berbeda setelah pulang? selain cap di passport bertambah. Ku kira rasa menaklukkan jarak itu juga menjadi penting. Bahwa dalam hidup ini, ada jarak jelajah yang membuat diri mengalami keluasan dunia. Bukan sekedar rumah dan kota tempat kelahiran saja, tapi juga mengalami tempat-tempat lain, melihat hidup yang berbeda-beda, mengkonfirmasikan sejumlah asumsi-asumsi dan prasangka tentang kehidupan di tempat lain. Kukira, hal-hal seperti itu yang menjadi jejak penting setelah kembali pulang dari sebuah perjalanan.
Ngomong-ngomong, adakah orang yang benar-benar merasa tidak punya "rumah" atau tempat untuk kembali. Jika dia merasa tidak punya tempat untuk kembali, berarti mungkin dia tidak menengok apa yang sudah dia jejaki. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana tidak punya tempat untuk kembali, apakah orang seperti ini bisa menjelaskan apa itu rasa nyaman (ketika kembali pulang?). Mmmm...
Pulang ke rumah bagiku seperti kembali pada orang-orang dimana aku tak perlu menjelaskan apa-apa. Orang-orang ini tidak selalu mengerti aku, tapi mereka cukup bisa menerima ketidak mengertiannya dan itu cukup. Kembali pulang juga berarti, kembali pada rasa nyaman ketika semua lelah perjalanan bisa terobati. Pulang ke rumah seperti meraih semua hal yang bisa kupeluk erat, menggenapi perjalanan dengan rasa penuh sesudahnya.
Terima kasih rumah, kamu selalu memberiku perasaan bahagia kembali pulang.
Terima kasih untuk semua yang selalu menjadi rumah untukku.
Comments
tapi, itu jadi pelajaran berharga buat saya. thx for sharing this experience..
tetapi karena mesti hidup di sini, jadi berusaha keras membangun rasa rumah di sini...terimakasih sudah menulis ttg hal ini.