pic: tara mcpherson setiap orang pasti punya lorong panjang dalam hatinya. sebuah lorong yang bisa saja gelap, bisa saja terang benderang, bisa saja berwarna, bisa saja hanya satu warna saja. lorong itu bukanlah tempat yang cukup besar untuk bisa ditapaki oleh siapa saja, karena dia lebih mirip 'sanctuary' bagi setiap orang ketika ingin menjenguk dirinya yang paling dalam. aku punya lorong itu di hatiku. sebuah tempat dimana aku bisa menengok diriku dan menyapanya dengan banyak rasa dan asa. 'hai diri apakabarmu hari ini?' begitu biasanya aku menyapanya. lorongku itu akan membalasnya dengan gema 'apakabarmu' yang bunyinya memantul dari dinding-dindingnya. aku biasa mendatangi lorong itu. melepas lelah, penat, kesedihan dan menorehkan bahagiaku. tidak banyak yang pernah datang mengunjunginya dan biasanya mereka tidak lama. hanya satu dua saja, yang menetap cukup lama bahkan membangun lorong itu kembali, saat gempa merubuhkan seluruh bangunannya. dia membangunnya...