Skip to main content

Into The Wild (2007)

Category:Movies
Genre: Drama
"Happiness is real, when shared."

Begitulah Christopher McCandless (12 February 1968-18 Agustus 1992) menulis dalam catatan hariannya di hari-hari terakhir menjelang kematiannya. Sebuah film yang diadaptasi dari kisah nyata Christopher McCandless dan diperankan dengan sangat brilian oleh Emil Hirsch (memerankan Jay Adams dalam Lord of Dogtown). Sebuah film yang menceritakan keberanian merengkuh impian dan keyakinan meski nyawa taruhannya.

Chistopher McCandless a.k.a Alexander Supertramp, meyakini bahwa hidup adalah kejujuran untuk merengkuh kebebasan abosolut sebagai manusia. Tanpa hipokrasi, tanpa materi yang menentukan nilai dan harga diri seseorang. Lahir dan besar di Virginia dari keluarga mapan_ ayahnya Walt McCandless, bekerja untuk NASA sebagai antenna specialist. Ibunya, Wilhelmina "Billie" Johnson, bekerja bersama ayahnya mendirikan sebuah konsultan yang cukup sukses. Namun dalam pandangan Chris, orang tuanya adalah figur masyarakat kelas menengah yang hipokrit, penuh dengan kemunafikan. Dalam lingkungan sosial, kedua orang tuanya dikenal sebagai pasangan sukses yang harmonis_figur ideal bagi lingkungan sosialnya. Namun di rumah, ayahnya adalah pelaku kekerasan domestik kepada ibunya. Situasi ini yang membentuk pribadi Chris dan menjadi motivasi dari perjalanan dan petualangan yang di jalaninya saat ia beranjak dewasa.

Setelah lulus dari Emory Collage di tahun 1990, Chistopher memberikan dana kuliahnya sebesar $24,000 dari $42,000, kepada Oxfam International. Dengan berbekal uang yang tersisa, Chris memutuskan melakukan perjalanan keliling Amerika. Cita-cita besarnya adalah hidup di tengah belantara Alaska, karena itu Chris berusaha hidup dengan seminimal mungkin uang dan menghindari hubungan yang dalam dengan orang-orang yang dijumpai dalam perjalanan untuk melatih kemampuan bertahan hidup di belantara Alaska.

Sean Penn, sang sutradara sekaligus penulis skenario, mendapat banyak pujian dari pada kritikus dan penghargaan dari beberapa festival film di luar Amerika sebagai film asing terbaik. Demikian pula Emile Hirsch yang mendapat pengakuan National Board Review sebagai Breakthrough Performance (male actor) dalam film ini. Penggarapan soundtrack yang begitu apik oleh Eddie Vedder, Michael Brook, Kaki King mendapatkan penghargaan 65th Golden Globe Award untuk kategori best original soundtrack.

Bagi para pecandu perjalanan, film ini menggugah kesadaran tentang makna perjalanan itu sendiri. Apa yang terpenting saat impian berhasil kita raih dan rengkuh. Apa arti semua pengorbanan yagn kita lakukan untuk sebuah perjalanan menggapai mimpi.. Buatku saat ini, film ini kena banget... sangat mencerahkan..

Comments

Popular posts from this blog

“Rethinking Cool” Gaya Anak Muda Bandung

pic by egga Tak sengaja, suatu siang, saya mendengar percakapan dalam bahasa Sunda dua orang anak laki-laki berseragam SMP di angkot Cihaheum-Ledeng, dalam perjalanan ke tempat kerja saya. “Maneh geus meuli sendal 347 can?” pertanyaan dalam bahasa sunda yang artinya: ‘kamu sudah beli sendal 347 belum? ‘, mengusik saya. Secara reflek, saya memandang si penanya yang duduk di hadapan saya. Ketika memandang mimik mukanya yang berapi-api, mata saya terpaut pada ransel sekolah yang ada dipangkuannya, merek 347, menghiasi ransel berwarna biru tua itu. Temannya yang duduk di sebelah saya menjawab: “acan euy, ku naon aya nu anyar?’ (belum, kenapa ada yang baru?) . Anak SMP yang duduk di hadapan saya itu setengah memarahi temannya: “Payah siah, meuli atuh meh gaul!” (payah kamu, beli dong biar gaul). Saya kaget, sekaligus geli dengan dua orang anak SMP itu. Kegelian saya bukan karena ekspresi mereka, tapi bayangan dandhy yang tiba-tiba muncul di kepala saya. Teman saya, si pemilik clothing la...

Postcard From Bayreuth

Sebuah postcard dari sahabatku di Bayreuth menyambutku di meja kerja yang kutinggalkan hampir dua minggu. Sahabatku itu, menuliskan sebuah quote yang dia terjemahkan dari postcard ini dan rasanya mewakili banyak kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.. "Suatu saat mungkin aku akan tahu banyak hal yang ada di dunia, tapi kemudian aku bangun dan tetap merasa dan bertindak bodoh.." thanks a million Dian ..

Menjadi Penjilid dan Perjalanan Menemukan Fokus

Playing The Building, foto vitarlenology 2008 Suatu hari, ketika berkunjung untuk pertama kalinya ke markas besar Etsy, di Brooklyn, NYC, tahun 2008, Vanessa Bertonzi yang saat itu bekerja sebagai humasnya Etsy, bertanya padaku "Setelah pulang dari Amerika, apa yang akan kamu lakukan?" Saat itu spontan aku menjawab, "Aku mau jadi desainer stationery." Padahal, aku belum sekalipun punya pengalaman ikut kelas menjilid buku atau hal-hal yang sifatnya mengasah keterampilanku menjilid buku.  Jawabanku lebih didasarkan pada kesukaanku akan stationery terutama sekali notebook dan alat-alat tulis. Desain Stationery seperti apa yang ingin aku buat, itupun masih kabur. Namun rupanya, jawabanku itu seperti mantra untuk diriku sendiri dan patok yang ditancapkan, bahwa perjalanan fokusku dimulai dari situ. Menemukan kelas book binding di Etsy Lab pada saat itu, seperti terminal awal yang akhirnya membawaku menelusuri ‘book binding’ sebagai fokus yang ingin aku dalami. Pert...