****
Sepintas film ini terasa datar. Meski ada adegan pembunuhan, James Marsh, sang sutradara, sengaja membuatnya datar. Tapi jika di rasakan lebih jauh jalan ceritanya, aku merasa James berhasil membangun situasi dimana emosi memang di represi. Untuk hal ini, aku kasih empat jempol buat Gael Garcia Bernal yang memerankan tokoh Elvis Valderez di film ini. Aktor langganan sutradara Alejandro Innarritu ini membuktikan kemampuan aktingnya, di banding perannya di Babel, Gael di sini terlihat berusaha keras untuk memunculkan karakter Elvis. Aku bisa merasakan kemarahan terpendam dan kekacauan jiwanya di balik ketenangan karakter yang diperankannya.
Dari sisi cerita film ini menarik karena ngomongin persoalan, bagaimana Pastor David Sandow (William Hurt) berusaha menerima apa yang disebut dengan kehendak Tuhan. Namun jangan berharap menemukan proses pergolakan yang dramatis. Sebenernya di film ini juga ga ada yang terasa dilebih-lebihkan. Semua bisa memerankan karakter yang tak berlebihan itu dengan baik ku kira. O ya Paul Dano yang memerankan Paul, anak Pastor David, di film ini berakting lumayan baik. Pertama kali aku liat dia di Ballad Jack And Rose. Meski karakter geek freak film sebelumnya masih melekat dalam perannya di film ini. Buat yang seneng nonton film-film beralur seperti ini.
Sepintas film ini terasa datar. Meski ada adegan pembunuhan, James Marsh, sang sutradara, sengaja membuatnya datar. Tapi jika di rasakan lebih jauh jalan ceritanya, aku merasa James berhasil membangun situasi dimana emosi memang di represi. Untuk hal ini, aku kasih empat jempol buat Gael Garcia Bernal yang memerankan tokoh Elvis Valderez di film ini. Aktor langganan sutradara Alejandro Innarritu ini membuktikan kemampuan aktingnya, di banding perannya di Babel, Gael di sini terlihat berusaha keras untuk memunculkan karakter Elvis. Aku bisa merasakan kemarahan terpendam dan kekacauan jiwanya di balik ketenangan karakter yang diperankannya.
Dari sisi cerita film ini menarik karena ngomongin persoalan, bagaimana Pastor David Sandow (William Hurt) berusaha menerima apa yang disebut dengan kehendak Tuhan. Namun jangan berharap menemukan proses pergolakan yang dramatis. Sebenernya di film ini juga ga ada yang terasa dilebih-lebihkan. Semua bisa memerankan karakter yang tak berlebihan itu dengan baik ku kira. O ya Paul Dano yang memerankan Paul, anak Pastor David, di film ini berakting lumayan baik. Pertama kali aku liat dia di Ballad Jack And Rose. Meski karakter geek freak film sebelumnya masih melekat dalam perannya di film ini. Buat yang seneng nonton film-film beralur seperti ini.
Comments